Pengertian PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) - Electricity Live

Blog khusus seputar | Ilmu | Pengetahuan | Tentang Pembangkit Listrik ada di @electricitylive

Post

Post Top Ad

Sabtu, 05 Oktober 2019

Pengertian PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)

      PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan, karena efisiensinya tinggi sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis. PLTU merupakan mesin konversi energi yang merubah energi kimia dalam bahan yang umumnya menggunakan batu bara menjadi energi listrik.

Proses konversi energi pada PLTU ada 3 tahapan, yaitu :
  1. Energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi.
  2. Energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik yang berupa putaran.
  3. Energi mekanik diubah menjadi energi listrik

PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup(siklus rankine). Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama yang berulang-ulang.
Urutan sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut :

Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan temperatur panas yang tinggi hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap.

Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tinggi diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.
Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator.

Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk dikondensasikan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian akan digunakan untuk air pengisi boiler sebagaiimana siklus rankine terjadi.

Demikian siklus ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang.
 

Bagian-Bagian PLTU


Peralatan Utama PLTU 

a. Boiler 

Boiler berfungsi untuk mengubah air (feed water) menjadi uap panas kering yang tidak mengandung air(superheated steam) yang akan digunakan untuk memutar turbin.

b. Turbin uap

Turbin uap berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang dikandung oleh uap kering menjadi energi putar (energi mekanik). Poros turbin dikopel dengan poros generator sehingga ketika turbin berputar generator juga ikut berputar.

c. Kondensor

Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin (uap yang telah digunakan untuk memutar turbin)dengan menggunakan air pendingin.

d. Generator

Generator berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin menjadi energi listrik.

Peralatan Penunjang

Peralatan penunjang yang terdapat dalam suatu PLTU pada umumnya adalah :

a. Desalination Plant (Unit Desal)

Peralatan ini berfungsi untuk mengubah air laut (brine) menjadi air tawar (fresh water) dengan metode penyulingan (kombinasi evaporasi dan kondensasi).
Hal ini dikarenakan sifat air laut yang korosif, sehingga jika air laut tersebut dibiarkan langsung masuk ke dalam unit utama, maka dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan PLTU.

b. Reverse Osmosis (RO)

Mempunyai fungsi seperti desalination plant namun metode yang digunakan berbeda. Pada peralatan ini digunakan membran semi permeable yang dapat menyaring garam-garam yang terkandung pada air laut, sehingga dapat dihasilkan air tawar seperti pada desalination plant.

c. Water Pre Treatment pada unit

Untuk PLTU yang menggunakan air tanah/air sungai, pre-treatment berfungsi untuk menghilangkan endapan, kotoran dan mineral yang terkandung di dalam air tersebut.

d. Demineralizer Plant (Unit Demin)

Berfungsi untuk menghilangkan kandungan mineral (ion) yang terkandung dalam air tawar(fresh water). Air sebagai fluida kerja di PLTU harus tidak mengandung mineral,
karena jika air masih mengandung mineral berarti konduktivitasnya masih tinggi sehingga dapat menyebabkan terjadinya GGL induksi pada saat air tersebut melewati jalur
perpipaan di dalam PLTU. Hal ini dapat menimbulkan korosi pada peralatan PLTU.

e. Hidrogen Plant (Unit Hidrogen)

Pada PLTU digunakan hydrogen (H2) sebagai pendingin Generator.

f. Chlorination Plant (Unit Chlorin)

Berfungsi untuk menghasilkan senyawa natrium hipoclorit (NaOCl) yang digunakan untuk memabukkan/melemahkan mikro organisme laut pada area water intake.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya pengerakkan (scaling) pada pipa-pipa kondensor maupun unit desal akibat perkembangbiakan mikro organisme laut tersebut.

g. Auxiliary Boiler (Boiler Bantu)

merupakan peralatan bantu yang berupa boiler berukuran kecil berbahan bakar minyak (fuel oil), yang berfungsi untuk menghasilkan uap (steam) yang digunakan pada saat boiler utama start up maupun sebagai uap bantu (auxiliary steam).

h. Coal Handling (Unit Pelayanan Batubara)

Merupakan unit yang melayani pengolahan batubara yaitu dari proses bongkar muat kapal (ship unloading) di dermaga, penyaluran ke stock area sampai penyaluran ke bunker unit.

i. Ash Handling (Unit Pelayanan Abu)

Merupakan unit yang melayani pengolahan abu baik itu abu jatuh (bottom ash) maupun abu terbang (fly ash) dari Electrostatic Precipitator hopper dan SDCC (Submerged Drag Chain Conveyor) pada unit utama sampai ke tempat penampungan abu (ash valley).

Tiap-tiap komponen utama dan peralatan penunjang dilengkapi dengan sistem-sistem dan alat bantu yang mendukung kerja komponen tersebut.Kerusakan dari salah satu bagian komponen utama akan dapat menyebabkan terganggunya seluruh sistem PLTU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad