Pemeliharaan Dasar Fan - Electricity Live

Blog khusus seputar | Ilmu | Pengetahuan | Tentang Pembangkit Listrik ada di @electricitylive

Post

Post Top Ad

Sabtu, 05 Oktober 2019

Pemeliharaan Dasar Fan

      Fan adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mensupplai aliran pada fluida gas seperti udara. Fan memiliki fungsi yang berbeda dengan kompresor sekalipun media kerjanya sama,dimana fan menghasilkan aliran fluida dengan debit aliran yang besar pada tekanan rendah,sedangkan kompresor menghasilkan debit aliran yang rendah namun tekanan kerja yang tinggi.

Dengan fungsi yang berbeda dari kompresor tersebut, fan  banyak diaplikasikan seperti untuk kenyamanan ruangan(fan meja atau dinding, sistem pendingin pada kendaraan,ventilasi dan juga supply udara untuk proses pembakaran (seperti pada boiler).
                                  
Di dalam suatu pembangkit listrik tenaga uap sering kita jumpai banyak macam fan.Fan
tersebut memiliki desain dan cara yang berbeda dalam pemeliharaannya.
Dengan tulisan ini diharap pembaca akan memahami prinsip kerja, fungsi,cara pemeliharaan dan trouble shooting nya.
Berdasarkan prinsip kerjanya, fan dbagi menjadi dua macam yaitu :

1. Fan Sentrifugal

         Fan sentrifugal ini menggunakan prinsip gaya sentrifugal untuk membangkitkan atau meningkatkan tekanan aliran fluida gas. Mirip dengan pompa sentrifugal, udara masuk melalui sisi inlet yang berada di pusat putaran fan sentrifugal tersebut, lalu terdorong menjauhi poros fan akibat gaya sentrifugal dari sudu-sudu fan yang berputar. Pada debit aliran yang sama, fan sentrifugal menghasilkan tekanan udara outlet  yang   lebih   besar dibandingkan dengan fan aksial. Pada dunia industri fan ini sering diberi istilah blower.

Sisi inlet fan sentrifugal dapat didesain dengan dua inlet atau satu inlet saja. Hal ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan debit aliran fluida yang ingin dihasilkan. Dengan menggunakan sistem double inlet akan didapatkan debit aliran yang lebih besar dibandingkan dengan yang single inlet. Karakteristik performansi dari fan sentrifugal tergantung pada jenis dari bentuk sudu fan yang digunakan.


Fan sentrifugal double inlet



Secara umum bentuk sudu fan sentrifugal ada tiga jenis yakni :
  1. Backward Curved Blades.
  2. Sudu Lurus (Straight Blade).
  3. Forward Curved blades.

2. Fan Aksial

           Sesuai dengan namanya, Axial Fan menghasilkan aliran fluida gas dengan arah yang searah dengan poros kerja fan tersebut. Fan tipe ini adalah yang paling banyak penggunaannya di kehidupan sekitar kita. Hal tersebut tidak terlepas dari kemudahan desain serta harga yang lebih ekonomis jika
dibandingkan dengan fan sentrifugal. Karena desainnya yang tidak terlalu rumit serta dapat
menghasilkan flow yang besar,fan ini banyak digunakan sebagai alat pendingin pada berbagai
keperluan. Dari pendingin CPU,hingga komponen pendingin mesin kendaraan bermotor
menggunakan fan tipe aksial.

Axial Fan
Fan tipe aksial sangat banyak digunakan di dunia industri. Salah satunya digunakan pada pembangkit listrik tenaga uap sebagai SA Fan. Fan ini berfungsi untuk men-supply udara dalam jumlah banyak yang dibutuhkan untuk proses pembakaran pada furnace boiler.

Seal Air Fan
Fan ini memiliki dua tingkat (stage) impeller, yang kedua-duanya dapat diatur besar bukaan pitch-nya. Hal tersebut berfungsi untuk mengatur jumlah (debit) udara yang akan dikirim untuk proses pembakaran.

PERALATAN UTAMA FAN DAN FUNGSI

1. Motor
Motor berfungsi sebagai penggerak poros fan.
2. Bearing
Sebagai bantalan poros fan.
3. Cover bearing Rumah/pelindung bearing.
4. Flexible cooling water Sebagai pendingin bearing.
5. Poros
Penahan impeller.
6. Impeller
Sebagai pendorong/penekan udara.
7. Damper
Pengatur jumlah udara yang masuk ke fan.
8. Casing fan Rumah impeller.
9. Piston penggerak Penggerak damper.
10. Linkage
Penghubung pneumatic dan poros damper
11. Coupling
Penghubung antara poros fan dan motor.

Kegiatan Inspeksi pada Fan 

1. Inspeksi   

setidaknya harus dilakukan sekali dalam setahun, berikut adalah beberapa inpeksi yang harus dilakukan. Antara lain :
  • Memeriksa impeler, bersihkan semua deposite yang menempel pada impeller. Bila ditemukan    abrasi yang cukup parah direkomendasikan untuk memanggil pabrikan pembuat sebelum kita    melakukan inspeksi sendiri. Dengan cara pengecekan keseimbangan.
  • Periksa casing fan apakah ada tanda-tanda keausan.
  • Periksa  Variable  inlet  vanes  (periksa  bearing,baut  bearing, melancarkan lingkage, melancarkan blades).
  • Periksa  bearings  dan  coupling,  bila  diperlukan  untuk  meng adjustments ulang.
  • Mengencangkan semua baut pengikat bearings, casing fan, dan juga baut pengikat motor.
  • Memeriksa posisi impeller dengan casing fan, tingkat poros fan, dan allignment ulang bila diperlukan.

2. Pondasi

Periksa pondasi apabila ada tanda-tanda retak dan lakukan perbaikan. Periksa setiap baut besi pendukung danapabila baut longgar kencangkan bila diperlukan.

3. Vibrasi

Fan akan beroperasi dengan baik selama normal operasi dan selama tidak ada deposit yang menempel pada impeller.
Berikut adalah penyebab vibrasi yang harus diperiksa jika :
  • Kegagalan bearing
  • Kegagalan koupling
  • Baut longgar
  • Masalah kelistrikan, dalam hal ini getaran akan hilang seketika saat motor drive dimatikan.

4. Pelumasan

Ada beberapa hal yang harus di perhatikan saat melakukan pelumasan antara lain :
  • Kondisi bearing
  • Viskositas oli
  • Kualitas
  • Kuantitas
  • Pengisian  oli  melalui  lubang  yang  berada  diatas  rumah bearing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad